Sunday, March 4, 2012

God is Way Out


God is Way Out

Sudah lewat beberapa hari kejadian ini sebenarnya, hanya saja saya baru ingat untuk menuliskannya sebagai bahan renungan.. 

Waktu itu anjing kecil saya masuk ke ranjang kecil yang sudah dilengkapi dengan seprai. Dia masuk ke dalam seprai itu, dan akhirnya ranjang kecil itu pun terjatuh. Itu kebiasaan dia yang lucu sebagai hiburan kami sekeluarga.
Karena kami iseng, kami sengaja memanggil-manggil nama dia terus, berharap segera melihat wajahnya yang lucu tergesa-gesa keluar menghampiri kami. Namun tidak seperti biasanya dia yang biasanya dapat dengan mudah keluar dari persembunyian nya itu, kali ini mengalami kesulitan keluar. Mungkin karena seprai ranjang kecil itu terbalik posisi depan belakangnya tidak sama seperti kemarin-kemarin, dan juga badan dia sudah berada dalam balutan seprai itu seluruhnya. 

Semakin sulit dia keluar, semakin kami tertawa terbahak-bahak dan memanggil namanya semakin terus-menerus. Percayalah, dia terlihat semakin konyol  :p
Kami sengaja memanggil namanya terus juga, supaya dia bisa mengikuti suara kami dan berhasil keluar.
Tapi yang dia lakukan adalah maju mundur di tempat, ketika hampir menemukan jalan keluar, dia kembali mundur lagi, karena kuatir dan merasa itu jalan yang salah. 

Sampai waktu yang cukup lama, akhirnya dia keluar juga.. wajahnya terlihat cukup lelah.. haha

Ketika kami melihat tingkahnya tersebut, kami jadi berpikir, sepertinya ini sama seperti Tuhan yang di Sorga melihat kita manusia di bumi. 

Manusia selalu berusaha mencari jalannya sendiri untuk keluar dari masalah, sekalipun sebenarnya hanya membutuhkan selangkah lagi untuk keluar dan bebas, manusia tidak dapat melihatnya, dan malah berjalan mundur kembali karena merasa jalan yang sedang dilaluinya itu menuju jalan buntu.
Mungkin kalau Tuhan tega bicara langsung ke kita “ya ampun anakKu ko bodoh sekali kamu nak.. itu uda ada jalan keluarnya, uda ada terang yang Aku kasih ke kamu, ko kamu malah sibuk cape sendiri cari jalan keluar laen sih? Rumit amat hidupmu nak nak..” 

Ketika Tuhan memanggil, manusia malah masih sibuk sendiri dengan dirinya, sehingga suara tuntunan Tuhan yang begitu keras pun jadi tidak terdengar, karena pikiran manusia nya yang telah dipenuhi dengan kecemasan, ketakutan, dan hal-hal memusingkan lain yang sebenarnya tidak begitu penting.
Sehingga apa  yang dipikirkan dan direncanakan manusia dengan apa yang Tuhan nyatakan atas dirinya seringkali bertentangan. Karena manusia melihat hanya sebatas apa yang mampu dipandangnya, tetapi Tuhan melihat dengan lebih luas, lebih jelas, pandangannya tak terbatas. Dan Dia tau apa yang terbaik untuk kita manusia. 

Dia sungguh luar biasa sabar menuntun kita umatNya keluar dari kegelapan.
Tuhan mengerti kita hanya manusia biasa yang sangat rapuh dan sangat perlu dikasihani serta ditolong dengan tanganNya yang kuat.


So, tenangkanlah diri kita, supaya kita bisa berdoa dan mendengar suara Tuhan yang dimana membimbing kita menelusuri jalanNya yang benar, tanpa “nyasar”. 

-don't rely on your force to walk out from your problems, but rely on God power in every steps that you take-




No comments: