What Money Can Be

Rasa persaudaraan dan kasih kepada
orangtua yang rendah, sungguh memprihatinkan.
Uang bisa membuat orang menjadi buta. Pantaslah apabila orang kaya diumpamakan dengan lebih mudah seekor unta untuk masuk ke lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Uang bisa membuat orang menjadi buta. Pantaslah apabila orang kaya diumpamakan dengan lebih mudah seekor unta untuk masuk ke lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Menurut saya, harta orangtua
adalah otoritas orangtua sepenuhnya, terserah uang itu mau diapakan, anak tidak
boleh menuntut banyak. Yang mencari uang itu kan orangtua, uang orangtua adalah
uang orangtua, uang anak beda lagi (kalau sudah dewasa, bekerja, dan mapan). Untuk
apa kuatir begitu besar dengan berkat kita sendiri? Sehingga takut apabila
tidak kebagian harta warisan?
Jauh lebih bijaksana apabila semua anak di dunia menyadari bahwa berkat orangtua dengan berkat anak itu sudah diatur oleh Tuhan sedemikian rupa, tidak perlu takut dengan masa depan.
Jauh lebih bijaksana apabila semua anak di dunia menyadari bahwa berkat orangtua dengan berkat anak itu sudah diatur oleh Tuhan sedemikian rupa, tidak perlu takut dengan masa depan.

Tapi tanpa uang apalagi.. saya juga lebih setuju sekali.
Kalau begitu bekerja pintar dan bekerja keraslah supaya mendapat uang sendiri, bukan bekerja keras mendapatkan uang milik orangtua.
Dan yang tidak boleh dilupakan,
apabila anda sudah menjadi orang yang berlimpah dengan berkat materi,
gunakanlah uang itu secara bijaksana, pergunakan untuk kemuliaan Tuhan,
menyejahterakan orangtua, membangun saudara yang kesulitan, memberkati orang
lain juga.
Uang tidak akan dibawa mati kan?!
Uang tidak akan dibawa mati kan?!
Saya senang dengan sebuah cerita inspiratif
yang berkisah tentang seorang muda yang dengan giat setiap hari mengumpulkan
uang terus menerus, dari matahari belum muncul sampai bulan menampakan dirinya.
Begitu giatnya pemuda itu mengumpulkan uang, tidak peduli seberapa letih
badannya, ia tetap terus bekerja. Sampai dia jatuh sakit dan akhirnya mati. Uang
yang dikumpulkan nya dengan susah payah akhirnya hanya dinikmati oleh
orang-orang disekitarnya, tanpa si pemuda itu pernah menikmati sedikitpun hasil
keringatnya itu.
Kisah ini mengajarkan bagaimana
kita sebagai manusia untuk tidak haus akan harta, harus menyeimbangkan dengan mengasihi Tuhan dan bersosialisasi dengan sesama.
Mama juga pernah berkata jika kami
3 bersaudara harus saling menopang satu sama lain, tidak boleh pelit, bantuin
yang seandainya ada ekonominya kurang baik, meskipun mama berharap dan minta
sama Tuhan jika kami semua jadi orang sukses, ga ada yang susah. Saudara-saudara juga bantuin, jangan simpen kekayaan sendiri, jangan jadi orang sombong
kalo uda sukses.
Saya sangat suka dengan “wejangan”
mama yang bilang kalo kita bantuin harus
tulus, jangan berharap imbalan, kalo saudara kamu ada yang susah, jangan
bantuin dia cuma dengan kasih uang 1 juta, 2 juta, 5 juta, bantu danain dia
buat buka usahanya sendiri. Kenapa? Karena kalo kamu cuma bantu uang 1 juta, 5
juta, itu uang nanti lama-lama juga bisa abis, kalo kurang saudara kamu harus
terpakasa jadi minta tolong lagi kan.. (kaya BLT oleh pemerintah lama-lama juga
abis). Bangunin usaha buat dia kelola, biar uangnya bisa dilipat gandain..
jangan pelit, jangan berharap dia balikin uang kamu.
Kumpulin harta di Surga, alias
kumpulin harta kebaikan hati, bukan kumpulin harta di dunia.
Harta di dunia sebanyak apapun kalo uda kebakar itu lenyap, kalo uda ada krisis moneter itu habis.
Harta di dunia sebanyak apapun kalo uda kebakar itu lenyap, kalo uda ada krisis moneter itu habis.
-money
can be a tool to do good things and bad things depend on the users intention-
No comments:
Post a Comment