Tuesday, May 1, 2012

Couple & Love


Couple & Love 
Yang namanya cinta, kata orang itu buta, tuli juga iya..
tandanya orang yang jatuh cinta mayoritas pada cacat dong..? haha*kesimpulan sederhana
Soal cinta saya memang belum pernah terjun langsung di lapangan. Saya belum pernah merasakan rasa berbagi cinta dengan pasangan (lawan jenis). Sebenarnya itu bukan hal yang besar juga memalukan. Buat saya, yang namanya single alias men-jomblo itu menyenangkan, dan suatu hal yang cukup membanggakan (mungkin karena merasa masih mahal coy karena belum pernah ada yang memiliki, kalo mobil sih istilahnya masih baru, belum second hand, third hand, atau juga kreditan.. (loh?)  haha)

Hanya saja, kata cinta itu sering sekali terdengar dari berbagai sumber, media, pernyataan, dan sebagainya. Setiap hari malah.. jadi, saya kali ini ingin coba “ikut-ikut an” berpartisipasi memberikan pandangan saya mengenai cinta, walaupun hanya sebagian kecil saja. Sebenarnya jika saya membahas ini sebagai seorang yang belum berpengalaman, itu tidak terlalu buruk. Kenapa? Karena saya bisa menjabarkannya secara objektif, dan dengan normal, bukan cacat. Haha

Dunia ini berisi dengan cinta. Kekuatannya itu berskala besar, berdampak luas dan bermakna dalam.

Jika saya bisa mendefinisikan apa itu cinta? Maka saya akan merumuskannya ke dalam 3 kata:
komitmen, kejujuran, ketulusan.

Menurut saya, jika seseorang ingin mencintai, itu adalah sebuah inisiatif yang disepakati dengan pengambilan keputusan, dan sempurna apabila disertai dengan komitmen yang kuat.
Couple (pasangan) yang baik adalah pasangan yang bisa saling menguatkan, menyempurnakan, dan memberi suasana kehidupan lain yang menyenangkan dan unik. 

Hanya saja, yang namanya hubungan antara 2 lawan jenis ini, tidak akan mudah apabila terdapat banyak perbedaan antara keduanya, seperti: perbedaan ras, adat-istiadat, agama.
Ketika seorang sedang jatuh cinta, tak jarang perbedaan yang signifikan itu diabaikan. Mereka menganggap bahwa cinta itu menerima kekasih dengan apa adanya, tanpa alasan apapun, tidak peduli dengan perbadaan-perbedaan yang ada.(pantaslah orang berkata kalau cinta itu buta dan tuli)

Padahal menurut pengamatan saya, mengabaikan perbedaan yang ada adalah suatu kesalahan yang besar, dan sangat sulit ditolerir. Sekarang saya coba bijaksana (andai berhasil):

Apabila anda menemukan seseorang yang menyatakan bahwa dia mencintai anda dengan  sepenuh hati, jangan lekas jatuh cinta padanya.
Mengapa? Karena tandanya dia melupakan kasihnya kepada Tuhan dan keluarganya.
*Jika seseorang hanya memfokuskan cintanya pada anda, bagaimana ia bisa lebih peduli dan cinta kepada pihak yang semestinya diutamakan, sulit memprioritaskan sesuatu yang penting dengan benar.

Apabila anda menemukan seseorang yang mencintai anda segitu besarnya, sehingga rela bertentangan dengan pandangan dan pendapat orang tua nya dan memilih untuk membela anda dengan segala cara, jangan biarkan dia mencintai anda.
Mengapa? Karena dengan anda membiarkan dia mencintai anda, berarti anda membiarkan dia melakukan dosa besar.
*Jika seseorang berani menentang pendapat orang tuanya, tandanya kelak dia tidak akan segan juga menentang pendapat anda di kemudian hari saat anda sudah menjadi miliknya. Orang tua yang mengurusnya dan membiayai sejak dari bayi hingga dewasa saja dia tidak hormati, apalagi anda yang baru dikenalnya setelah sudah dewasa.

Apabila anda menemukan seorang yang mencintai anda dengan rela meninggalkan agamanya, jangan pernah memilih dia untuk menjadi pasangan hidup sejati anda.
Mengapa? Karena dia tidak akan pernah menjadi kekasih yang menghargai anda, dan dia sesungguhnya adalah pengkhianat.
*Tuhan yang menciptakan, melindungi, memberkati nya  saja bisa dia tinggalkan, jual cintanya terhadap pengorbanan Dia yang menebus dosa nya, apalagi anda yang hanya manusia biasa? dia bukan orang yang setia.

Mencintai / mengasihi yang sebenarnya adalah tidak akan pernah bertentangan dengan ajaran-ajaran Tuhan.
Jika anda ingin menilai sejauh mana kualitas mengasihi yang anda miliki, itu mudah saja..
Lihatlah apakah anda sudah mengikuti aturan main mengasihi yang diajarkanNya atau belum.

                                            - love is not forced and does not expect a reply-



No comments: