Forget Not Your Past
Gue mau ngelupain masa lalu gue..
Itulah yang biasa orang katakan..
Kenapa mau melupakan masa lalu?
Itulah yang biasa orang katakan..
Kenapa mau melupakan masa lalu?
Menurut saya, melupakan masa lalu bukanlah hal yang cukup
bijak.. sakit hati, luka, dan kepahitan di masa lalu justru yang membentuk diri
kita sebagaimana ada sekarang ini. Semakin sakit, maka semakin memotivasi.
Tidak semua kisah hidup manusia selalu bahagia kan? Selalu ada
sisi kelamnya. Sama seperti ketika bermain judi, terkadang menang, terkadang
kalah.. atau bahkan lebih sering kalah ketimbang menang..
Sewaktu saya masih kecil, saya juga merasakan yang namanya
kepahitan hidup. Saya juga pernah benci dengan diri saya sendiri. Saya ingin
terlahir sebagai orang lain.
Tidak jarang kan orang ingin memiliki kehidupan seperti
orang lain? atau bahkan bisa dikata apabila semua orang sebenarnya PASTI pernah
ingin menjadi orang lain. Intinya, semua orang ingin lari dari kenyataan yang
jelas-jelas tidak dapat dihindari.
Waktu saya masih SD, otak saya lemah sekali untuk menyantap
rumus matematika (bahkan sampai sekarang.. haha). Dan pada waktu itu, pribadi
yang mengajar saya sudah cukup stress karena saya bebal sekali untuk menghafal
sekitar 4 rumus bangun ruang. Maka sampai sekarang jika saya melihat gambar
bangun ruang dengan perhitungannya, memori masa kecil saya yang terletak di bagian dalam otak yang begitu tidak
menyenangkan akan terbuka dengan sendirinya tanpa dikomando.
Saya pernah dikatakan “dasar otak udang!” hanya karena
masalah sepele: sulit mengingat rumus bangun ruang.
Sungguh kesal rasanya..
Sungguh kesal rasanya..
Pada waktu itu, saya sungguh sudah berusaha untuk menghafal
dengan cepat.. bagaimana tidak? saya ingin segera menyelesaikan pelajaran
matematika itu, kemudian segera keluar main.. tapi apesnya itu tidak terjadi
karena masalah yang saya jelaskan tadi di atas.
Ketika mendengar pernyataan “otak udang” itu, saya langsung
naik pitam, dan langsung lari ke kamar kecil untuk menangis sejadi-jadinya..
dan saya berteriak juga “saya tidak bodoh!! ngajarinnya aja ga sabaran! siapa yang otak udang??!
HUH!!” dan dalam hati berpuluh-puluh kali saya ucapkan “Matematika sialan! Saya
dihina begini cuma gara-gara bangun ruang dong?! kurang ajar!!”..
Sungguh pernyataan sadis itu adalah hal paling menyakitkan di masa kecil yang masih sangat saya ingat jelas dan tidak bisa terlupakan sampai sekarang..
Sungguh pernyataan sadis itu adalah hal paling menyakitkan di masa kecil yang masih sangat saya ingat jelas dan tidak bisa terlupakan sampai sekarang..
Bagi anda yang tidak pernah mengalaminya, tentu menganggap 2
kata itu sebagai kata biasa saja.. bagi saya itu sudah luar biasa melumpuhkan..
sekalipun sampai sekarang saya tidak begitu tahu alasan pribadi tersebut kenapa
menggunakan istilah otak udang.. saya hanya menebak otak udang itu kecil atau
bahkan otaknya tidak ada dan tidak bisa berpikir..?
Namun demikian, dengan kejadian seperti itu, saya jadi lebih
termotivasi belajar lebih keras, supaya tidak ada lagi sebutan “otak udang”
untuk kali kedua. Cukup itu yang pertama dan terakhir..
Nilai matematika saya di SMP tidak di bawah 75, bahkan saya pernah mendapat nilai matematika 96 di rapor saat duduk di bangku SMA. Saya rasa saya cukup benar kalau saya tidak sebodoh yang pribadi itu bilang..
Nilai matematika saya di SMP tidak di bawah 75, bahkan saya pernah mendapat nilai matematika 96 di rapor saat duduk di bangku SMA. Saya rasa saya cukup benar kalau saya tidak sebodoh yang pribadi itu bilang..
Saya yakin, bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini senang
apabila dirinya diremehkan..
Ketika di dunia perkuliahan, ada orang-orang yang menganggap
saya tidak cukup bisa diandalkan, dan di saat ada kerja kelompok dan ide saya diabaikan,
saat itu pula saya mulai mengkoreksi diri dan mulai belajar berubah, agar saya bisa dipandang!
Dari dulu, saya senang berada di lingkungan yang saya rasa
bisa membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik, saya memilih berteman
dengan orang-orang yang tidak kelewat gaul (alias suka hura-hura), berteman
dengan yang orang yang tulus, tidak memandang pertemanan dengan harta, dan
berteman dengan yang pintar! Mengapa? Karena saya pasti akan lebih terpacu
belajar, supaya tidak terlihat memalukan..
Adapun saya juga ingin membagikan kisah lainnya yang masih
berhubungan dengan masa lalu adalah terinspirasi dari salah satu teman baik
saya di kampus.
Teman saya yang satu ini termasuk orang yang menyenangkan,
dinamis, memiliki sense humor yang baik, periang, juga cukup perhatian, cantik,
mudah bergaul, dan juga pintar..
Begitu baiknya memiliki teman sepertinya.
Bermula dari iseng-iseng saya membuka profilnya di social
media, saya membuka dan membaca sebuah kisah di blognya mengenai seorang gadis
dengan latar belakang kehidupan masa lalu yang tidak membahagiakan, gambaran
seperti seorang anak yang hidup dalam situasi broken home. Dan ketika membacanya, kisah itu
terlihat seperti cermin akan kehidupan teman saya itu di masa kecilnya.
Saya saat itu sangat terkejut sekali.. begitu terkejutnya,
sampai-sampai di malam hari nya saya mengalami sulit tidur, karena
memikirkannya. Memikirkan teman baik saya yang selama ini terlihat begitu
charming dan bisa membuat orang lain merasa nyaman di dekatnya, ternyata
memiliki masa lalu yang bisa dikata menyeramkan.. pertanyaan “masa sih??? Yah ampun..
ga nyangka.. “ terus berputar-putar
dipikiran saya yang sempit ini..
Namun juga dalam hati saya masih mengatakan bahwa teman saya
ini begitu hebat.. dia mampu menjalani hari-harinya sekarang dengan baik, dia
memiliki iman pengharapan kepada Tuhan yang dahsyat, dan masih bisa senantiasa
bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan padanya.. saya malu juga jika
harus membandingkan diri saya dengannya.. saya masih kalah dari dia..(saya hanya mengasumsikan jika kisah ini nyata, meskipun dia menyatakan pada saya bahwa itu bukan kisah kehidupan dia yang sebenarnya).
Tuhan menyertai dan memberkati dia dengan luar biasa.. Puji
Tuhan..
saya juga diberkatiNya dengan luar biasa.. Haleluya..
saya juga diberkatiNya dengan luar biasa.. Haleluya..
Dari pembacaan ini, saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa,
masa lalu yang buruk tidak boleh menjadi alasan kegagalan anda di masa
sekarang, apalagi masa depan. Masa lalu adalah bagian dari kehidupan kita yang
berfungsi sebagai landasan/ tolak ukur penilaian perkembangan diri kita. Tanamkan pandangan bahwa semua yang terjadi dalam hidup anda adalah untuk pembelajaran berkala yang mengasah hidup anda menjadi lebih berkualitas.
Masa lalu bukan untuk dilupakan, kenangan bukan untuk dikubur dalam-dalam.. semua ada seperti sebuah drama per-televisi-an, yang dimana bedanya, kalau ini kita berperan sebagai sutradara dan aktornya, Tuhan adalah produser dan script writter.. anda bisa menentukan sendiri bagaimana ending story kehidupan anda, dengan perbuatan dan pikiran anda saat ini. Mau happy ending or sad ending? pilih saja sendiri..
Kita hanya perlu memaafkan kesalahan orang lain pada kita di masa lalu jika kita ingin hidup tanpa beban, juga mau memaafkan dan menghargai diri sendiri (meskipun memaafkan diri sendiri lebih sulit daripada memaafkan orang lain). What doesn't kill you make you stronger!
Dan salah satu lagu yang ingin saya sharingkan pada
pembacaan kali ini yang seringkali membangkitkan semangat saya di saat sedang
terpuruk adalah lagu dari Miley Cyrus – Make Some Noise,
yang mengandung lirik begitu bagus: Don’t let anyone tell you that you aren’t strong enough!
yang mengandung lirik begitu bagus: Don’t let anyone tell you that you aren’t strong enough!
- sometimes the big power comes from someone who
underestimate of you-
No comments:
Post a Comment