Rasanya belum lama terakhir kali saya bermain
bulutangkis dengan papa saya..
Malam itu kami kembali bermain hingga puas..
Pukulan nya sudah tidak sekencang dulu, fisiknya mulai melemah..
Dulu kami bisa main sampai 6 set non-stop, kali ini beliau hanya kuat 3-4 set saja, dan itu pun sudah setengah mati rasanya.
Saat itu saya baru benar-benar menyadari bahwa my father is not young anymore.
Malam itu kami kembali bermain hingga puas..
Pukulan nya sudah tidak sekencang dulu, fisiknya mulai melemah..
Dulu kami bisa main sampai 6 set non-stop, kali ini beliau hanya kuat 3-4 set saja, dan itu pun sudah setengah mati rasanya.
Saat itu saya baru benar-benar menyadari bahwa my father is not young anymore.
Adapun mama saya lututnya mulai sakit, diagnosa dokter mengatakan
tempurung lutut nya sudah mulai “aus”, dimana hal tersebut wajar dialami orang
yang mulai tua – sejenis osteoporosis. Ingin bangun dari duduk, melakukan
gerakan yang berhubungan dengan gerakan otot harus dilakukan dengan
pelan-pelan, terkadang untuk mengangkat barang berat pun meminta tolong saya
untuk mengangkatnya.
Saya teringat dulu saya pernah memiliki anak anjing yang
sangat lucu, kami sekeluarga begitu senang dengan kehadirannya, kami sangat
menyanyangi dia.
Namun kami tahu bahwa suatu saat anak anjing itu tidak akan menjadi milik kami lagi..
dia akan diberikan kepada orang lain.
Begitu sedih membayangkan dirinya kelak tidak lagi menjadi bagian di rumah kami.
Namun kami tahu bahwa suatu saat anak anjing itu tidak akan menjadi milik kami lagi..
dia akan diberikan kepada orang lain.
Begitu sedih membayangkan dirinya kelak tidak lagi menjadi bagian di rumah kami.
Hari demi hari saya lewati bersama dia dengan semaksimal
mungkin.
Bangun tidur, sebelum-setelah makan, sebelum-setelah mandi, berangkat-pulang kuliah, bahkan ditengah-tengah kesibukan saya belajar pun, saya pasti menyempatkan diri memeluk dia dan bermain-main dengannya.
I really don’t wanna miss a thing.
Bangun tidur, sebelum-setelah makan, sebelum-setelah mandi, berangkat-pulang kuliah, bahkan ditengah-tengah kesibukan saya belajar pun, saya pasti menyempatkan diri memeluk dia dan bermain-main dengannya.
I really don’t wanna miss a thing.
Cerita di atas akan berlaku juga untuk saya menjalani
kehidupan ini dengan teman, saudara, dan terlebih keluarga saya.
Semua orang akan meninggal sekalipun tidak tahu kapan.
Time goes so fast, and people will never be ready to say goodbye with smiling on their face.
Time goes so fast, and people will never be ready to say goodbye with smiling on their face.
Umur papa saya sudah 53th, mama 47th
Sering kan anda mendengar orang berumur 50 tahun sudah banyak yang meninggal, 55, 60?
Jika menggunakan umur rata-rata kematian selama ini, bukankah umur orang tua saya sudah tidak lama lagi?
Bagaimana dengan orang tua anda??
Bukan nya saya mengharapkan kematian cepat bagi orang tua
saya, saya hanya berpikir pakai logika dasar.
Saya sungguh tidak mengharapkan kematian cepat menghampiri mereka.
Doa saya selama ini adalah supaya Tuhan berkenan memberikan mereka umur yang panjang dan memberikan saya kesempatan membawa mereka keliling dunia.
Saya sungguh tidak mengharapkan kematian cepat menghampiri mereka.
Doa saya selama ini adalah supaya Tuhan berkenan memberikan mereka umur yang panjang dan memberikan saya kesempatan membawa mereka keliling dunia.
Tidak menutup kemungkinan yang muda mati lebih cepat dari
yang tua kan?
Jadi, sama sekali tidak ada salahnya menjalani kehidupan seakan tidak banyak waktu lagi yang tersisa.
Jadi, sama sekali tidak ada salahnya menjalani kehidupan seakan tidak banyak waktu lagi yang tersisa.
Pada umumnya ketika saya mendatangi tempat perkabungan,
orang-orang yang ditinggalkan menangis tersedu-sedu, bukan hanya karena mereka
tahu tidak akan dapat bertemu kekasih nya lagi sampai kematian menghampiri
mereka juga, akan tetapi juga karena perasaan menyesal yang begitu dalam.
Menyesal dulu tidak memperlakukan sang kekasih dengan baik, menyesal dulu tidak menyediakan waktu cukup banyak untuk sekedar mendengar atau berbagi waktu dengan mereka, sampai pada tahap menyesal yang paling ekstrem “saya belum sempat berkata maaf kepadanya dan bahwa saya benar-benar mencintai dia…”
Seperti kisah seorang ibu yang pada saat anaknya masih
hidup, ia membelikan boneka yang bagus, namun tidak diperkenankan anaknya
bermain dengan boneka yang dibeli nya itu karena alasan
“sayang boneka nya masih baru.. ini disimpen dulu ya.. takut rusak.. nanti aja mainnya kalau kamu uda lebih besar..”
Dan waktu yang dirancangkannya itu tidak pernah datang..
Berpuluh-puluh tahun sudah kepergian anaknya itu, ibu tersebut masih tidak pernah bisa melupakan penyesalannya dulu tidak meng-iya-kan permintaan anak terkasihnya untuk memainkan boneka tersebut.
“sayang boneka nya masih baru.. ini disimpen dulu ya.. takut rusak.. nanti aja mainnya kalau kamu uda lebih besar..”
Dan waktu yang dirancangkannya itu tidak pernah datang..
Berpuluh-puluh tahun sudah kepergian anaknya itu, ibu tersebut masih tidak pernah bisa melupakan penyesalannya dulu tidak meng-iya-kan permintaan anak terkasihnya untuk memainkan boneka tersebut.
Begitu pula dengan kisah orang-orang yang membawakan makanan
lezat dan mimuman anggur ke tempat perkuburan kekasihnya, yang padahal pada
masa hidup orang itu tidak diberikan hal-hal demikian.
Yang dilakukan sudah terlambat, semua sia-sia.
Orang mati tidak lagi menikmati santapan duniawi.
Yang dilakukan sudah terlambat, semua sia-sia.
Orang mati tidak lagi menikmati santapan duniawi.
Hal ini menyadarkan saya untuk mau memulai melakukan yang
terbaik, menghargai dengan sangat waktu yang ada, dan menjalankan
tindakan-tindakan preventif menghindari penyesalan berlebih yang semestinya
bisa diminimalisir.
Tindakan-tindakan preventif apa yang saya maksud?
saya bisa mulai memberanikan diri untuk mengatakan maaf dan terima kasih kepada orang tua saya secara langsung, dimana biasanya orang-orang muda merasa gengsi / bahkan tidak perlu untuk menyatakan itu pada orang tua nya.
saya bisa mulai memberanikan diri untuk mengatakan maaf dan terima kasih kepada orang tua saya secara langsung, dimana biasanya orang-orang muda merasa gengsi / bahkan tidak perlu untuk menyatakan itu pada orang tua nya.
Mengatakan itu dari lubuk hati terdalam sangat tidak mudah, lidah anda tiba-tiba akan benar-benar merasa kaku dan beku..
untuk mengeluarkan suara saja seperti bayi yang sedang belajar bicara.
untuk mengeluarkan suara saja seperti bayi yang sedang belajar bicara.
Setiap turun dari bus luar kota yang mengantarkan saya dari
Jakarta menuju Serang dan sebaliknya, saya senang mengatakan “terima kasih,
pak!” sekalipun 1 banding 30 mungkin yang beterima kasih kepada pengendara
tersebut.
Mengapa saya perlu berterima kasih padanya?
Karena supir tersebut sudah mengantarkan saya ke tempat tujuan dengan selamat..
Bayangkan jika ia hanya sembarang mengendarai, mungkin saya sudah mati dan tidak bisa menulis blog ini lagi.. hahaha
Dari hal tersebut sebenarnya bisa saja mewakili keadaan real manusia berinteraksi dengan sesamanya selama ini..
1 : 30
1 dari 30 orang enggan mengatakan terima kasih. Why?
Karena mereka menganggap “ya itu sudah seharusnya mereka berlaku begitu!”
artinya:
(1) yah kita uda bayar, emang uda seharusnya si supir nganterin kita dengan selamat!
(2) yah orang tua protect kita, mencukupi kebutuhan kita, emang uda seharusnya mereka begitu!
-- coba renungkan, seberapa banyak orang tua yang meng-aborsi anaknya? menjual anak nya? --
Mengapa saya perlu berterima kasih padanya?
Karena supir tersebut sudah mengantarkan saya ke tempat tujuan dengan selamat..
Bayangkan jika ia hanya sembarang mengendarai, mungkin saya sudah mati dan tidak bisa menulis blog ini lagi.. hahaha
Dari hal tersebut sebenarnya bisa saja mewakili keadaan real manusia berinteraksi dengan sesamanya selama ini..
1 : 30
1 dari 30 orang enggan mengatakan terima kasih. Why?
Karena mereka menganggap “ya itu sudah seharusnya mereka berlaku begitu!”
artinya:
(1) yah kita uda bayar, emang uda seharusnya si supir nganterin kita dengan selamat!
(2) yah orang tua protect kita, mencukupi kebutuhan kita, emang uda seharusnya mereka begitu!
-- coba renungkan, seberapa banyak orang tua yang meng-aborsi anaknya? menjual anak nya? --
Perbandingan skala untuk kasus 2 mungkin lebih besar
dari kasus 1.
Seberapa mudah bagi kita untuk mengucapkan “sorry” ke orang
tua?
Semudah kita mengucapkannya pada teman / atasan kita kah?
Semudah kita mengucapkannya pada teman / atasan kita kah?
Anda mencari waktu yang tepat untuk mengatakan itu semua?
hm.. I’m afraid u will not have enough time to find the right one.
hm.. I’m afraid u will not have enough time to find the right one.
Jika masih ragu untuk mulai melakukannya, bagaimana bila anda berpikir seperti ini:
“Apabila kekasih saya meninggal terlebih dahulu, at least saya tidak akan menyesal
karena sudah mengeluarkan isi hati saya kepada mereka.. mereka akan membawa
kejujuran saya ke alam kematian sana.”
“Apabila saya yang meninggal terlebih dahulu, saya juga
tidak akan menyesal karena sudah membiarkan kekasih saya mengetahui bagaimana
perasaan saya selama ini ke mereka.. dan mereka yang ditinggalkan setidaknya
memiliki kenangan baik tentang saya.”
Beres kan..?!
- in this earth you always have the chances more than once, but you will not have it again in the world of the dead -
