Inspiration Comes From Whoever, Whatever, and Wherever
Senangnya memiliki peliharan yang bisa memberi banyak
penghiburan, dan juga bahkan inspirasi untuk saya menuliskan kehidupan mereka
di blog ini.
Kali ini akan saya akan membagikan 2 inspirasi yang saya
dapat setelah saya bermain-main puas dengan anjing-anjing saya, setelah telah beberapa
waktu lalu saya pernah sempat juga menuliskan 1 kisah inspirasi yang juga
didapat dari mereka.
Baiklah, dimulai dari inspirasi yang pertama:
Saya menyadari bahwa anjing-anjing yang saya miliki adalah anjing-anjing pilihan. Kenapa? Karena kami sekeluarga memilih mereka dari antara beberapa saudara kandung mereka lainnya yang sebenarnya adalah lebih bagus dan tidak memiliki kecacatan dibanding anjing yang kami pilih ini.
Anjing pertama saya memang tidak kami pilih, karena itu pemberian dari seorang kenalan.
Anjing keturunan pertama adalah mengalami kesulitan jalan sewaktu masih kecil, sementara saudara-saudaranya lancar berjalan, dan warna bulunya lebih bagus dan bervariasi.
Anjing keturunan kedua begitu penakut jika harus bertemu manusia lain, berbeda dengan saudaranya yang ramah dan senang saat bertemu orang lain yang belum dikenalnya sekalipun.
Anjing keturunan ketiga sedikit mempunyai kecacatan, syarafnya tidak berfungsi normal, sehingga sewaktu dia masih bayi, kami terpaksa harus selalu membantunya mengarahkan dia agar bisa menyusu pada induknya, juga sebelah matanya sedikit buta.
Saya menyadari bahwa anjing-anjing yang saya miliki adalah anjing-anjing pilihan. Kenapa? Karena kami sekeluarga memilih mereka dari antara beberapa saudara kandung mereka lainnya yang sebenarnya adalah lebih bagus dan tidak memiliki kecacatan dibanding anjing yang kami pilih ini.
Anjing pertama saya memang tidak kami pilih, karena itu pemberian dari seorang kenalan.
Anjing keturunan pertama adalah mengalami kesulitan jalan sewaktu masih kecil, sementara saudara-saudaranya lancar berjalan, dan warna bulunya lebih bagus dan bervariasi.
Anjing keturunan kedua begitu penakut jika harus bertemu manusia lain, berbeda dengan saudaranya yang ramah dan senang saat bertemu orang lain yang belum dikenalnya sekalipun.
Anjing keturunan ketiga sedikit mempunyai kecacatan, syarafnya tidak berfungsi normal, sehingga sewaktu dia masih bayi, kami terpaksa harus selalu membantunya mengarahkan dia agar bisa menyusu pada induknya, juga sebelah matanya sedikit buta.
Kami sekeluarga memilih mereka yang tidak sesempurna dibanding
saudara-saudara mereka yang lain karena berbagai alasan dan pertimbangan, dan kami
mencintai mereka sebagaimana mereka adanya. Kasih sayang kami pada ke-empat
anjing itu begitu tulus. Mereka begitu berarti bagi kami.
(nb: anjing lainnya yang tidak dipilih tadinya adalah anjing kami, namun terpaksa diberi kepada orang lain untuk merawatnya, karena kami cukup kewalahan memelihara dalam jumlah banyak)
(nb: anjing lainnya yang tidak dipilih tadinya adalah anjing kami, namun terpaksa diberi kepada orang lain untuk merawatnya, karena kami cukup kewalahan memelihara dalam jumlah banyak)
Disini saya berpikir bahwa, Tuhan memilih saya dan
orang-orang lainnya, dengan alasan dan pertimbangan yang tepat. Sekalipun
banyak orang diluar sana yang memiliki kemampuan yang lebih hebat, dan
hal yang dapat dibanggakan menurut pendapat berbagai pihak, tetapi Tuhan dengan
yakinnya memilih dan tidak pernah menyesali umat pilihanNya. Ia juga
mengasihi semuanya dengan begitu tulus, mendampingi dengan setia, tidak menuntut banyak hal dari
umatNya kecuali taat pada perintahNya dan selalu percaya. Bahkan dengan kuasaNya yang ajaib, Ia akan membuat umatNya lebih dari pemenang.
Inspirasi yang kedua:
Ketika saya membagikan jambu kepada ke-empat anjing saya, anjing yang paling kecil selalu paling lahap makannya, paling cepat, dan bahkan sesekali merebut jambu bagian anjing senior lainnya. Tak jarang ia mencari-cari sendiri jambu yang jatuh dari pohon. Tingkahnya yang lucu selalu membuat saya tertawa geli, dan gemas sekali dengannya.
Inspirasi yang kedua:
Ketika saya membagikan jambu kepada ke-empat anjing saya, anjing yang paling kecil selalu paling lahap makannya, paling cepat, dan bahkan sesekali merebut jambu bagian anjing senior lainnya. Tak jarang ia mencari-cari sendiri jambu yang jatuh dari pohon. Tingkahnya yang lucu selalu membuat saya tertawa geli, dan gemas sekali dengannya.
Melihat anjing kecil saya seperti itu, saya merasa semangat memberi dia lebih banyak jambu lagi, karena begitu bahagia melihatnya menikmati jambu itu, terlihat ia begitu bersyukur dengan jambu yang dibagikan.. namun terkadang saya harus menghardiknya ketika saya melihat dia melahap jatah jambu milik yang lain, dan mengarahkannya pada jambu milik dia sendiri, juga bahkan saya akan berhenti memberinya jambu ketika saya rasa dia sudah makan banyak, meskipun dia terlihat masih mau sekali, karena saya tidak ingin dia terlalu kekenyangan, dan nantinya sakit.
Dari pengalaman ini, saya mendapati inspirasi kedua, yaitu
ijinkan saya coba melihat hal ini dari sisi Allah Bapa. Tuhan senang jika melihat
manusia bahagia dengan berkat yang dimilikinya, Tuhan akan memberikan berkat
lebih bagi mereka yang bisa menikmati dan mensyukuri berkat yang diterimanya,
yang mau berusaha selalu mencari dan mengejar kesempatan, tidak menunggu kesempatan. Namun Ia
juga terkadang seperti menahan sementara berkatNya, dengan tujuan membatasi perilaku kita sebagai manusia yang tidak pernah puas,
agar kita tetap beriman mengandalkan Dia sepenuhnya, dan tidak serakah dengan mencuri jambu
milik orang lain.
Inilah kisah inspirasi saya bersama dengan teman-teman hebat saya.
-The Lord will use anything to give us a reason to be always grateful to enjoy the blessing-
No comments:
Post a Comment