Sunday, April 22, 2012

Songs that Define your Feelings

Songs that Define your Feelings


Ketika seseorang merasa sedih, pada umumnya mereka akan mulai mendengarkan lagu-lagu yang bernuansa sedih, begitu juga ketika patah hati, mendengarkan lagu cinta yang berlirik galau.. Pokonya mendengarkan lagu yang sepertinya mampu mewakili, atau juga mengekspresikan perasaan mereka, mengintepretasikannya dengan setepat mungkin. 

Hal itu tidaklah aneh, dan tampaknya sudah menjadi “kebiasaan.” Semakin lama seorang yang sedih itu mendengar lagu “intimidasi diri” semakin lama semakin ia merasa menjadi orang yang benar-benar hancur. Orang yang putus cinta mendengar lagu “pengkhianatan, penyesalan, kepedihan, kemarahan”, akan menjadi semakin kesal dengan kondisi yang dialaminya. 
Hal ini bisa dibuktikan dengan lebih lakunya lagu yang jenis demikian dibandingkan dengan lagu penyemangat, apalagi lagu rohani.. 

Sebenarnya, setelah sekian lama saya mengamati hal seperti ini, saya mendapatkan kesimpulan bahwa perasaan kita bisa tergantung pada lagu apa yang kita dengar. Perasaan kita bisa semakin menjadi terekspolitasi dengan menghayati inti lirik dari lagu yang kita dengar. Dan ini bukan hal yang sepele. Ini adalah hal yang cukup penting untuk diperhatikan. 

Merasakan kepedihan yang berlarut-larut bukan hal yang baik. Tetapi masih banyak orang yang belum menyadari bahwa apa yang mereka lakukan, dalam pembahasan ini adalah mendengarkan lagu sendu atau kemarahan, akan membuat mereka menjadi sedemikian terpuruknya. Bahaya lagi, jika orang yang dalam suasana hati baik, kemudian mendengarkan lagu sedih, ia jadi teringat dengan masa lalunya yang menyakitkan, dan suasana hatinya mendadak berubah menjadi suram.. 

Dulu, saya juga termasuk ke dalam list orang-orang yang kasihan seperti ini. Ketika saya sedih, maka saya akan memilih untuk mendengarkan lagu yang “membantu” saya mewakili perasaan itu, seperti lagu yang menyalahkan diri, lagu kekalahan, kekecewaan, lagu R&B yang sedikit mengandung penghinaan, rasanya lagu itu khusus dibuat untuk orang-orang macam saya. Dan itu menghibur..  dalam kepahitan. 

Namun lama-kelamaan saya merasa lelah dan coba mencari apa sih hal yang buat saya menjadi sedemikian hancur dan gagal sampai berlarut-larut..? setelah saya selidiki, dan merasa cukup yakin dengan hasil penyelidikan saya, yaitu lagu yang saya dengar dapat membentuk kepribadian, akhirnya saya mulai coba membiasakan diri untuk mendengar lagu rohani dan lagu-lagu pembangkit semangat . Dan itu benar-benar terasa jauh lebih baik dan menyenangkan.
Apa yang kita dengar dan kita hayati, itu bisa menjadi alasan kita bertindak menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Oleh karena itu, akhir-akhir ini saya merasa begitu prihatin dengan lagu-lagu dunia pada umumnya yang beredar gencar saat ini, yang semakin banyak mengandung arti lirik tentang kegelisahan, kegalauan, dendam, kebencian, merasa ditinggalkan, diabaikan, pencemaran, penghujatan, dan banyak hal negative lainnya. 

Ketika suatu hari teman saya bertanya : “Nes, kamu lebih milih lagunya enak tapi lirik ga gitu bagus, atau pilih lirik bagus, tapi lagunya kurang enak?”, maka saya menjawab: “emang saya mesti milih ya? Saya milih dua-duanya mesti enak dong.. haha.. tapi kalo ga ketemu, tentu saya pilih yang lirik nya bagus.. mengandung penguatan dan penyemangat diri.. tidak masalah kalo musiknya kurang oke, karena yang dapat membangun diri kita itu adalah kata-kata, bukan sekedar musik pengiring..” 

Jadi, menurut saya, akan lebih bijaksana apabila seseorang yang suka mendengarkan musik, mulai mencoba menghindari lagu-lagu dalam konotasi “negative” yang seperti saya jabarkan di atas, dan mulai beralih ke dalam lagu rohani, atau juga lagu-lagu yang mengintepretasikan self motivation. 
Saya juga masih dalam pembelajaran, dan akan terus saya coba aplikasikan, sehingga tidak lagi meratapi kondisi yang menyebalkan, dan mulai melihat hari-hari baik, serta mengucap syukur akan penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa selama hidup ini.

 - little things that are not visible, sometimes it can be an instrument of self destruction- 


2 comments:

Lionel Greg said...

setujuu...tapi ada 1 bagian...klo gw lebih pilih yang musiknya enak...hahahaha

fabulous said...

ga salah bro! yang penting ga terlalu kepengaruh banget sama lirik nya (kalo intinya ga bagus).. haha