Songs that Define your Feelings
Ketika seseorang merasa sedih, pada umumnya mereka akan mulai mendengarkan lagu-lagu yang bernuansa sedih, begitu juga ketika patah hati, mendengarkan lagu cinta yang berlirik galau.. Pokonya mendengarkan lagu yang sepertinya mampu mewakili, atau juga mengekspresikan perasaan mereka, mengintepretasikannya dengan setepat mungkin.
Hal itu tidaklah aneh, dan tampaknya sudah menjadi “kebiasaan.”
Semakin lama seorang yang sedih itu mendengar lagu “intimidasi diri” semakin
lama semakin ia merasa menjadi orang yang benar-benar hancur. Orang yang putus
cinta mendengar lagu “pengkhianatan, penyesalan, kepedihan, kemarahan”, akan menjadi
semakin kesal dengan kondisi yang dialaminya.
Hal ini bisa dibuktikan dengan lebih lakunya lagu yang jenis
demikian dibandingkan dengan lagu penyemangat, apalagi lagu rohani..
Sebenarnya, setelah sekian lama saya mengamati hal seperti
ini, saya mendapatkan kesimpulan bahwa perasaan kita bisa tergantung pada lagu
apa yang kita dengar. Perasaan kita bisa semakin menjadi terekspolitasi dengan
menghayati inti lirik dari lagu yang kita dengar. Dan ini bukan hal yang
sepele. Ini adalah hal yang cukup penting untuk diperhatikan.
Merasakan kepedihan yang berlarut-larut bukan hal yang baik.
Tetapi masih banyak orang yang belum menyadari bahwa apa yang mereka lakukan,
dalam pembahasan ini adalah mendengarkan lagu sendu atau kemarahan, akan
membuat mereka menjadi sedemikian terpuruknya. Bahaya lagi, jika orang yang
dalam suasana hati baik, kemudian mendengarkan lagu sedih, ia jadi teringat
dengan masa lalunya yang menyakitkan, dan suasana hatinya mendadak berubah menjadi
suram..
Dulu, saya juga termasuk ke dalam list orang-orang yang kasihan seperti
ini. Ketika saya sedih, maka saya akan memilih untuk mendengarkan lagu yang “membantu”
saya mewakili perasaan itu, seperti lagu yang menyalahkan diri, lagu kekalahan, kekecewaan, lagu R&B
yang sedikit mengandung penghinaan, rasanya lagu itu khusus dibuat untuk
orang-orang macam saya. Dan itu menghibur.. dalam kepahitan.
Namun lama-kelamaan saya merasa lelah dan coba mencari apa
sih hal yang buat saya menjadi sedemikian hancur dan gagal sampai berlarut-larut..? setelah saya
selidiki, dan merasa cukup yakin dengan hasil penyelidikan saya, yaitu lagu yang saya dengar dapat membentuk kepribadian, akhirnya saya mulai
coba membiasakan diri untuk mendengar lagu rohani dan lagu-lagu pembangkit
semangat . Dan itu benar-benar terasa jauh lebih baik dan menyenangkan.
Apa yang kita dengar dan kita hayati, itu bisa menjadi
alasan kita bertindak menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Oleh karena
itu, akhir-akhir ini saya merasa begitu prihatin dengan lagu-lagu dunia pada umumnya yang beredar gencar saat ini, yang semakin banyak mengandung arti lirik tentang kegelisahan, kegalauan, dendam,
kebencian, merasa ditinggalkan, diabaikan, pencemaran, penghujatan, dan banyak hal negative lainnya.
Ketika suatu hari teman saya bertanya : “Nes, kamu lebih
milih lagunya enak tapi lirik ga gitu bagus, atau pilih lirik bagus, tapi
lagunya kurang enak?”, maka saya menjawab: “emang saya mesti milih ya? Saya milih
dua-duanya mesti enak dong.. haha.. tapi kalo ga ketemu, tentu saya pilih yang
lirik nya bagus.. mengandung penguatan dan penyemangat diri.. tidak masalah
kalo musiknya kurang oke, karena yang dapat membangun diri kita itu adalah kata-kata, bukan
sekedar musik pengiring..”
Jadi, menurut saya, akan lebih bijaksana apabila seseorang
yang suka mendengarkan musik, mulai mencoba menghindari lagu-lagu dalam
konotasi “negative” yang seperti saya jabarkan di atas, dan mulai beralih ke dalam
lagu rohani, atau juga lagu-lagu yang mengintepretasikan self motivation.
Saya juga
masih dalam pembelajaran, dan akan terus saya coba aplikasikan,
sehingga tidak lagi meratapi kondisi yang menyebalkan, dan mulai melihat hari-hari baik, serta mengucap syukur akan penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa selama hidup ini.
- little things that are not visible, sometimes it can be an
instrument of self destruction-
2 comments:
setujuu...tapi ada 1 bagian...klo gw lebih pilih yang musiknya enak...hahahaha
ga salah bro! yang penting ga terlalu kepengaruh banget sama lirik nya (kalo intinya ga bagus).. haha
Post a Comment